Jakartakita.com: Innalillahi Wa Innailaihi raajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, sang maestro biola Idris Sardi. Ayahanda aktor Lukman Sardi itu meninggal dunia pada usia 75 tahun, Senin (28/4/2014) pagi.
Idris meninggal di Rumah Saikit Meilia, Cibubur pukul 7.25 WIB. Sebelumnya, Idris Sardi sudah dikabarkan dalam kondisi kritis dan mendapat perawatan di rumah sakit.
Penyebab kematiannya dikarenakan gagal pernapasan. Sebelum meninggal, ayah Lukman Sardi itu memang telah menderita penyakit paru-paru.
Jenazah Idris disemayamkan di Bumi Cimanggis Indah Blok B1 No.9, Jalan Pekapuran, Cimanggis sebelum akhirnya dimakamkan di TPU Menteng Pulo, sore hari (28/4/2014).
Nama Idris Sardi sebagai pemain biola sudah tersohor sejak usia 16 tahun. Beliau menggantikan kedudukan ayahnya Bp. Sardi. sebagai violis pertama dari Orkes RRI Studio Jakarta pimpinan Saiful Bahri.
Idris Sardi merupakan maestro yang mendapat julukan Biola Maut, sudah menghasilkan sekitar 1.900 karya. Sulung dari delapan bersaudara ini lahir di Jakarta, 7 Juni 1938. Idris Sardi sempat menggelar konser tunggal bertajuk “Konser Tunggal Maestro Biola Idris Sardi” di Theater Perpustakaan Nasional RI pada tanggal 16 Desember 2013 lalu.
Penghargaan yang diraih Idris antara lain sebagai komponis dan ilustrator musik untuk film. Ia mendapat Piala Citra sebagai Penata Musik Terbaik di film ‘Pengantin Remaja’ (1971), ‘Perkawinan’ (1973), ‘Cinta Pertama’ (1974), dan ‘Doea Tanda Mata’ (1985).
(Risma)