Kampanye Hitam, Jokowi Dikabarkan Meninggal

dok: facebook

Jakartakita.com: Menjelang Pilpres 2014, situasi politik semakin memanas. Aksi saling serang antar pendukung para capres di dunia maya pun menjadi hal yang biasa. Seperti halnya ‘black campaign’berbau SARA yang ditujukan kepada Capres dari PDIP, Jokowi yang juga merupakan Gubernur DKI Jakarta.

Sepanjang hari ini, dunia maya dihebohkan dengan beredarnya gambar ucapan duka cita untuk Ir Herbertus Joko Widodo lengkap dengan foto Jokowi di dalamnya. Gambar tersebut berupa iklan pengumuman kematian yang sering dimuat di surat kabar.

Gambar iklan kematian itu diawali dengan kalimat:

“Telah meninggal dengan tenang pada hari Minggu 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB, suami, ayah, dan capres kami tercinta satu-satunya. Ir Herbertus Joko Widodo(Oey Hong Liong) Dalam usia 53 tahun.”

Gambar itu juga memuat kabar Jokowi dimakamkan di Kantor PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (6/5/2014). “Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada pada hari Selasa 6 Mei 2014.” Kabar itu mencantumkan nama Iriana, istri Jokowi, beserta Megawati Soekarnoputri serta tim sukses capres dari PDIP.

Mengenai asal-muasal gambar ini beredar belum diketahui. Akan tetapi, gambar tersebut mengundang komentar dari pengguna Facebook. Kebanyakan menganggap gambar ini adalah aksi ‘black campaign’.

Sedangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Kamis (8/5/2014), mengatakan dirinya tidak akan tinggal diam terkait beredarnya kampanye hitam bertuliskan ‘RIP Jokowi’ lengkap dengan fotonya di sosial media seperti Facebook dan Twitter.

Jokowi menambahkan dirinya akan menindaklanjuti kampanye hitam tersebut kepada tim hukum.  Namun, Jokowi  tidak menjelaskan dengan detail siapa tim hukum yang akan menindaklanjuti kampanye hitam ini, entah dari Pemprov DKI atau Partai.

Bukan kali ini Jokowi diserang isu SARA. Sebelumnya, Jokowi juga disebut hendak mewariskan kepemimpinan Jakarta kepada seseorang dari kalangan agama minoritas (Ahok). Hal ini juga telah ditanggapi Jokowi dengan memastikan tak akan ada gejolak berbau SARA jika dirinya meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, Jokowi dituding berdarah China (Oei Hong Leong) dan diragukan identitas agamanya. (Risma)

Black CampaignCapres 2014JokowiPDIPPilpres 2014SARA
Comments (0)
Add Comment