Sebelumnya Jokowi sudah mengajukan cuti kepada SBY, dalam rangka pencalonan dirinya sebagai RI 1 di Pilpres 2014 dari tanggal 18 Mei 2014 hingga pemilihan presiden mendatang. Namun, Kemendagri menyetujui cuti Jokowi pada 31 Mei 2014 atau sesuai dengan penetapan KPU .
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) mengatakan deklarasi bakal calon presiden dari PDIP atau Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Senin (19/5/2014), mempengaruhi program kerja. Sebab, Jokowi baru diperbolehkan cuti pada 31 Mei 2014 tepat setelah penetapan capres dan cawapres oleh Komisi Pemilihan Umum ( KPU ).
Jadi sebenarnya pada hari Senin (19/5/2014), ini Jokowi masih bertugas sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan calon presiden PDI Perjuangan. Sedangkan Jokowi sudah sejak pagi hari sibuk dengan urusan deklarasi. Walau sesekali, Jokowi masih kembali ke Balaikota, untuk menandatangani beberapa berkas administrasi.
Otomatis, kini Ahok makin sibuk dengan urusan Jakarta, di saat Gubernur DKI Joko Widodo mengurus pencapresannya. Saking sibuknya, Ahok bahkan menunda penandatanganan program corporate social responsibility (CSR) pembersihan Jakarta, Go4Clean Jakarta bersama PT Kaercher Indonesia. PT Kaercher Indonesia adalah perusahaan Jerman yang melakukan pembersihan Monas selama dua pekan lalu.
Sedianya, penandatanganan memorandum of understanding (MoU) ini dilaksanakan pada Senin (19/5/2014) malam. Senior Manager Marketing and Business Development PT Kaercher Indonesia Fransisca Natalia mengaku belum mengetahui hingga kapan penundaan pelaksanaan MoU tersebut.
Fransisca mengatakan, program Go4Clean Jakarta itu merupakan konsep yang telah didiskusikan bersama Ahok. Program itu, lanjut dia, untuk menumbuhkan kesadaran warga Jakarta untuk peduli dengan kebersihan lingkungannya dan kebersihan Jakarta dengan membantu Pemprov DKI Jakarta membersihkan fasilitas publik dan bangunan bersejarah ibu kota. (Risma)