“Dalam perkembangan dunia digital yang kian pesat, kami berusaha untuk memberikan dukungan kepada hasil karya putra Indonesia dan industri lokal, terutama industri skala Mikro Kecil dan Menengah melalui layanan digital XL. Kita berharap pertumbuhan industri lokal yang signifikan di tahun-tahun ke depan, sehingga dapat memperkokoh ketahanan ekonomi nasional, sekaligus memperkuat daya saing industri lokal dari gempuran produk luar negeri,” kata Dian, saat memperkenalkan kantor baru XL Digital Service di Menara Prima 2, di Jakarta, Selasa (20/5).
Lebih lanjut dijelaskan, salah satu bentuk nyata dukungan XL terhadap industri kreatif nasional adalah dengan menghadirkan Gudang Aplikasi, suatu platform bagi para developer atau pemilik konten kreatif lokal untuk mengembangkan karyanya. Sejak dibentuk pada April lalu, layanan tersebut sudah berhasil menyediakan sekitar 10.000 aplikasi yang bisa diakses para pengguna telepon pintar. Bahkan dari keseluruhan aplikasi yang ada, 5% diantaranya merupakan buatan anak negeri.
Tahun ini, lanjutnya, XL optimis bisa meningkatkan jumlah aplikasi lokal mencapai 20%. Menurut Dian, saat ini pihaknya sudah menyiapkan sebuah tim khusus untuk menangani developer lokal yang hendak bergabung di Gudang Aplikasi XL.
Sementara itu, GM M-Advertising XL, Herwinto Candra Sutantyo mengungkapkan, XL serius mengembangkan layanan mobile advertising untuk kalangan industri lokal. Sejak diluncurkan hampir setahun lalu, sudah ada sebanyak 500 UMKM yang memanfaatkan layanan M-Ads dari XL dan diyakini jumlahnya akan semakin tumbuh. “Tahun 2014 ini, ditargetkan bisa tumbuh mencapai lebih dari 1.500 UMKM dari sektor industri kreatif,” katanya.
Demi menggaet kalangan UMKM yang lebih banyak lagi, jelasnya lagi, XL juga menyediakan tim mobile advertising di lima kawasan regional. Wilayah tersebut meliputi Sumatera, Jabodetabek dan Banten, Jawa Barat-Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara, Kalimantan-Sulawesi-Papua. “Kontribusi terbesar saat ini dari Bali dan Surabaya,” pungkasnya.