Uji coba ERP ini dilakukan pada 3 Juli pukul 00.00 WIB sampai 4 Juli pukul 04.30 WIB. Pemasangan ini menyebabkan jalur lambat dari Bundaran Senayan ke arah Semanggi ditutup. Sehingga, kendaraan yang akan melintas di jalur lambat akan dialihkan melalui jalur cepat Jl Jenderal Sudirman.
Kemudian pekerjaan Erection Vertical Gantry dan Instalasi Horizontal Gantry, istilah singkatnya gerbang ERP juga akan dilanjutkan pada 5 Juli pukul 00.00 WIB sampai 6 Juli 04.30 WIB. Di mana, petugas akan melakukan penyetingan alat-alat yang ada di gate tersebut.
Gerbang ERP ini akan terintegrasi dengan OBU yang dipasang di mobil. OBU ini nantinya akan dipasang di kaca depan mobil, kemudian saat mobil-mobil ini melintas di gate ERP maka saldo yang ada di OBU ini akan langsung terpotong. OBU ini berukuran sekitar 3×5 cm dan terdapat gambar Monas di depannya.Sebanyak 50 mobil yang akan dipasangi alat On Board Unit (OBU) pun telah dipilih secara acak untuk uji coba ini.
Gate ini dilengkapi dengan kamera untuk meng-capture nomor polisi mobil-mobil yang melanggar sistem ERP. Dishub kemudian mengirimkan data kendaraan tersebut kepada pihak kepolisian.
Polisi lalu akan mengirimkan surat tilang ke alamat pemilik kendaraan. Jika pemilik kendaraan itu tidak datang bayar denda maka akan dicegat waktu perpanjangan STNK. Tarif paling mahal untuk lewat di jalan yang dipasangi ERP diwacanakan mencapai Rp 40 ribu.Namun hal, ini masih terus digodok antara DPRD DKI dan pihak pemprov.
Agar tidak menambah kemacetan, pekerjaan pembuatan gerbang ERP pun akan dilakukan malam hari, yakni dari pukul 24.00-04.30 WIB. Untuk uji coba sistem ERP rencananya dilakukan pertengahan Juli ini.(Risma)