Peminum Alkohol Rentan Terkena Gangguan Saraf

Jakartakita.com – Berdasarkan riset terkini MarkPlus Insight (2014), mengenai Consumer Behaviour & Lifestyle Study penderita neuropati. Sebanyak 1 dari 2 orang usia di atas 30 tahun mengalami gejala neuropati. Dan 1 dari 4 orang ternyata merasakan gejala neuropati pertama kali di usia 26-30 tahun.

Penyakit ini bisa dialami oleh mereka yang kekurangan vitamin B, penderita diabetes yang menahun, atau pencandu alkohol.

Berdasarkan hasil penelitian Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI), seseorang yang suka mengonsumsi alkohol berpotensi terkena kerusakan saraf atau neuropati

Terjadinya hal ini dikarenakan saat seseorang mengonsumsi alkohol, vitamin yang masuk tidak bisa diserap. Beberapa vitamin dibutuhkan untuk menjaga kesehatan saraf.  Hal inilah yang kemudian memunculkan kondisi rusaknya saraf Anda. Dengan kondisi tersebut, cepat atau lambat bila tidak segera diobati maka hal itu akan mengganggu kualitas hidup Anda.

Biasanya gejala awal neuropati ialah kaki kesemutan, lalu kaki serasa baal. Kemudian, mengikuti tangan dan sendi otot tubuh terasa nyeri. Lebih khusus, dampak dari neuropati biasanya mereka akan kesulitan memegang gelas, dengan kondisi tangan mereka bergetar.

Neuropati sebenarnya bisa dicegah dengan mengonsumsi cukup vitamin yang bisa menjaga sistem saraf, yakni vitamin B1,B6, dan B12, mengurangi alkohol, serta rutin berolahraga.

alkoholbrandymirastequilawine
Comments (0)
Add Comment