Rencananya penerapan e-ticketing akan dilakukan pada 18 Agustus 2014 di seluruh halte koridor I. Kemudian secara bertahap, akan dilakukan di koridor lain. Dalam rapat tersebut juga diputuskan, bahwa mulai tanggal 1 Agustus 2014, tidak akan ada lagi penjualan tiket APTB dan BKTB di loket Transjakarta. Pengguna kedua transportasi itu mesti menggunakan e-ticketing untuk masuk ke selter Transjakarta lalu membayar tiket APTB dan BKTB di dalam bus.
Penerapan sistem e-ticketing ini akan mempercepat penumpang Transjakarta karena tidak perlu antre membeli tiket kertas lagi, sekaligus memudahkan pengelolaan keuangan tiket. Sebab, seluruh pembayaran melalui e-ticketing akan langsung masuk ke rekening Transjakarta.
Dari sekitar 220 halte Transjakarta, baru sebanyak 12 halte di 12 koridor yang sudah menerapkan sistem e-ticketing (tiket elektronik). Adapun halte transjakarta yang telah memberlakukan tiket elektronik, di antaranya, Halte Pusat Grosir Cililitan (PGC), Blok M, Kota, dan Tamini Square. Pihaknya memprioritaskan penerapan tiket elektronik di sepuluh koridor yang ada.
Sebelumnya diberitakan, penggunaan kartu elektronik untuk layanan transjakarta telah dilakukan sejak Januari 2013. Selain di loket halte transjakarta, kartu elektronik juga dapat dibeli di Indomaret maupun Alfamart. Khusus untuk Mandiri E-Money, BRI Brizzi, dan BCA Flazz, ketiga kartu ini juga sudah dapat digunakan di layanan kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek. Bahkan, Mandiri E-Money juga dapat digunakan di Gerbang Tol Otomatis. (Risma)