Awas, Neuropati Juga Bisa Bikin Sembelit

Jakartakita.com: Neuropati otonom mempengaruhi saraf yang mengatur fungsi vital spontan, termasuk otot jantung, otot polos dan kelenjar. Tekanan darah rendah, diare, sembelit, impotensi seksual, dan gejala lain dapat disebabkan oleh neuropati otonom.

Gejala; baal, kesemutan, diare, sembelit, kehilangan kontrol kandung kemih, impotensi, wajah merunduk, merunduk kelopak mata, mulut terkulai, perubahan visi, pusing, kelemahan, kesulitan menelan, gangguan bicara, ini adalah beberapa gejala neuropati.

Definisi kontipasi bersifat relatif, tergantung pada konsistensi tinja, frekuensi buang air besar dan kesulitan keluarnya tinja. Konstipasi adalah persepsi gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar, sensasi tidak puasnya buang air besar, terdapat rasa sakit, harus mengejan atau feses keras. Konstipasi menahun (kronik), kapan mulainya tidak jelas dan menetap selama beberapa bulan atau tahun.

Minimnya asupan vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, mengonsumsi minuman beralkohol, pola makan tidak teratur, penyakit diabetes, rematik, efek samping obat-obatan tertentu dan usia lanjut rentan terkena neuropati.

Selain mencukupi asupan vitamin B kompleks seperti vitamin B1, B6, dan B12, para ahli juga menyarankan agar mengubah pola hidup sehat, istirahat yang cukup dan berolahraga untuk mengurangi resiko neuropati yang bisa menyebabkan sembelit.

konstipasineuropatineurotropiksarafsembelit
Comments (0)
Add Comment