Jakartakita.com: Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengimbau warga Jakarta untuk tidak melakukan takbir keliling karena akan bisa mengganggu ketertiban dan keselamatan dalam berlalu lintas. Khususnya bagi mereka yang naik di atap mobil atau berkeliling dengan mobil bak terbuka dengan memukul beduk. Dwi menegaskan, Polisi tidak segan-segan menindak masyarakat yang masih memaksakan untuk takbir dan naik diatap mobil.
“Kita akan tindak tegas, mulai dari tilang sampai kita sita mobilnya,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (25/7/2014) . Konvoi sepeda motor yang ugal-ugalan pada malam takbir juga akan ditilang.
Dwi mengimbau pada malam takbir sebaiknya meramaikan masjid. “Lebih baik takbir di masjid, lebih bermakna dan tidak menganggu keteriban,” ujarnya.
Polisi juga melaksanakan akan melakukan pengamanan dibeberapa masjid. Anggota akan berpatroli dan mendatangi masjid sampai tingkat polsek. Petugas juga ditempatkan sampai salat Ied.
Imbauan ini dapat dimaklumi, mengingat dari tahun ke tahun takbir keliling cenderung menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Bukan hanya mengganggu ketertiban dalam berlalu lintas yang rawan kecelakaan. Tidak jarang juga terjadi keributan dan menimbulkan korban akibat aksi saling lempar petasan. (Risma)