Pada pemeriksaan neuropati di booth tersebut, pengunjung yang datang akan diminta mengisi kuesioner bernama “Skor Michigan” yang merupakan skor untuk skrining awal neuropati. Selain itu, adapula pemeriksaan fisik pada kaki menggunakan palu reflek, garpu tala 128 Hertz (Hz), dan monofilament 10 gram.
Mengapa pemeriksaan dilakukan pada kaki, bukan pada anggota tubuh yang lain?
Menurut ahli penyakit kaki di Bay Area dan Presiden California Podiatric Medication Association, Carolyn McAloon, kaki adalah bagian pertama yang akan terpengaruh jika tubuh bermasalah. Terutama, jika berkaitan dengan saraf.
Hasil pemeriksaan fisik pada kaki dan skrining awal pada “skor Michigan” akan menunjukan nilai tertentu. Terdapat nilai normal yang dijadikan rujukan untuk mengetahui seseorang terkena neuropati atau tidak. Jika nilai tersebut menunjukkan pengunjung booth dinyatakan positif terkena neuropati, maka tenaga medis di booth tersebut akan memberikan rujukan kepada dokter terkait untuk penanganan lebih lanjut. (Risma)