Kunci Sukses Pemasar : Uniqueness Sebagai Selling Point

foto : harry tanoso

Jakartakita.com – Dalam dunia marketing, differensiasi menjadi kunci sukses dalam menggarap market/pasar. Hal ini disadari betul oleh para pemasar (marketers), termasuk di industri properti. Seperti yang dituturkan Galih Prahananto, Direktur Utama PP Property dalam sebuah kesempatan wawancara baru-baru ini, di Jakarta.

“Uniqueness sebagai selling point. itu kuncinya,” kata Galih, tegas.

Ia menilai, persaingan yang ketat di industri properti dewasa ini, mengharuskan para pemain/pengembang mencari cara yang unik dan berbeda dengan para kompetitor dalam menggarap pasar. Seperti yang dilakukan di proyek Grand Sungkono Lagoon Surabaya yang berkonsep super blok premium namun kental dengan nuansa alam (konsep green property).

“Misalnya saja dengan menawarkan konsep green property. Semua pengembang juga melakukan hal yang sama. Tapi, mungkin yang membedakan adalah realisasi dari konsep tersebut, sehingga membuat konsumen nyaman dan terpenuhi kebutuhannya,” urai Galih, kelahiran Palembang, bapak dua anak.

Latar belakangnya yang berasal dari teknik sipil dan seorang kontraktor, memang diakui Galih memiliki sudut pandang yang berbeda dengan posisinya sebagai developer/pengembang, yang mesti memikirkan strategi pemasaran dan penjualan properti yang sudah dibangun. Menurutnya, dunia pemasaran selalu bergerak dinamis. Namun, ada satu kesamaan penting antara menjadi developer dan sebagai kontraktor.

“Sama-sama membutuhkan ide dan kreativitas dalam berkerja,” ujar penghobi olahraga tenis ini.

Selain itu, passion, kerja keras dan disiplin juga menjadi kunci sukses dalam memenangi persaingan. Tak heran, ketiga hal ini terus menerus ditanamkan dalam lingkungan kerjanya.

Passion itu penting loh. Jangan sampai kita bekerja tidak sesuai dengan minat kita. Percuma nanti usaha kerja keras dan disiplin kita. Hasilnya tidak akan maksimal,” tandasnya.

 

Direktur Utama PP PropertyGalih PrahanantoGrand Sungkono Lagoon Surabayagreen propertyMarketersPP Property
Comments (0)
Add Comment