Jakartakita.com – Ada yang istimewa di hari ini, kamis (2/10/2014). Dalam rangka memeriahkan Hari Batik Nasional, hari ini, batik menjadi dresscode wajib.
Tetapi tahukah Anda, bagaimana sejarahnya hingga setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional?
Tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 November 2009 menerbitkan Keputusan Presiden No. 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional.
Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) mengakui batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity)” pada 2 Oktober 2009, lewat keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Maka setiap tanggal 2 Oktober, seluruh lapisan masyarakat disarankan untuk mengenakan batik selama satu hari penuh untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Kata Batik sendiri mengacu pada dua hal. Pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan ‘malam’ atau lilin untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain sementara yang kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
Di Indonesia, batik dipercaya sudah ada semenjak zaman Majapahit, dan menjadi sangat populer akhir abad XVIII atau awal abad XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad XX dan batik cap baru dikenal setelah Perang Dunia I atau sekitar tahun 1920-an.
Tak mau kalah, Google pun ikut memeriahkan Batik Day tahun ini dengan membuat Doodle khusus di halaman mesin pencari Google Indonesia (google.co.id).
Google Doodle, hari ini Kamis (2/10/2014), menampilkan gambar enam orang yang mengenakan pakaian dengan berbagai corak batik. Enam orang berbatik tersebut menggantikan logo atau tulisan Google yang biasa dipajang di situs Google Indonesia.
Tak hanya tampilan bernuansa berbatik, saat Doodle diklik, pengguna akan menemukan hasil pencarian terkait dengan informasi terbaru Hari Batik Nasional.