Jakartakita.com – PBB menetapkan Hari Habitat Dunia jatuh pada Senin pertama di bulan Oktober. Atau tahun ini jatuh pada tanggal 6 Oktober. Tema Hari Habitat Dunia 2014 yang ditetapkan oleh UN Habitat, adalah aspirasi dari pemukiman.
Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia tersebut, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono telah menerima Laporan Nasional Untuk Agenda Habitat III dari Menteri PU Djoko Kirmanto di Istana Negara, Jumat (03/10) lalu.
Dalam sambutannya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, bahwa Pemerintah telah memiliki cara yang sistematis, berkelanjutan, bertahap upaya mengentaskan pemukiman kumuh menjadi lebih sehat dan lebih baik melalui program-program prorakyat untuk mengentaskan kemiskinan, termasuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan lingkungan yang lebih baik. Ada pula Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.
“Itu cara kita untuk secara sistemis, berkelanjutan, bertahap mengentaskan pemukiman kumuh menjadi lebih sehat dan lebih baik,” kata SBY.
SBY menjelaskan, secara konservatif 1 dari 7 manusia di muka bumi belum hidup sejahtera dan belum berada dalam lingkungan baik. Di Indonesia sendiri, pada tahun 2000, statistik menunjukan kehidupan dalam tingkat yang belum baik dalam kesejahteraan dan kondisi lingkungan. Satu dari lima warga belum tinggal dalam kesejahteraan dan lingkungan tidak baik.
“Kita terus membangun dan angka tahun 2013 sudah berubah. Sekarang satu dari delapan penduduk Indonesia yang belum hidup sejahtera dan dalam lingkungan yang baik,” jelas SBY.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, mengatakan tujuan dari agenda Hari Habitat Dunia adalah sebagai momentum untuk membahas kondisi permukiman dunia dan penghargaan atas hunian layak bagi warga serta mengingatkan para pemangku kepentingan akan tanggung jawab bersama atas kehidupan hunian yang lebih baik.
Foto: Dok.PU