Jakartakita.com – Lupakan sejenak keruwetan Jakarta dengan kemacetannya. Abaikan dulu rutinitas pekerjaan dengan segala macam deadline yang mendera, atau lepaskan kerisauan anda dengan hiruk pikuk kerusuhan politik antara Ahok dan FPI, juga antara Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
Melipirlah sejenak kepinggiran Jakarta yang kini terus menggeliat dalam pembangunan fisiknya. Sekiranya, sejak lima tahun lalu kondisi ‘perubahan’ fisik tata ruang kota sedang terjadi di wilayah hinterland Jakarta. Para pengembang, baik kelas kakap maupun kelas teri ikutan terlibat. Namun, sedikit saja yang menyajikan ruang hijau luas sebagai strategi point of sales-nya.
Dari sedikit pengembang tersebut, nama Sinar Mas Land (SML) merupakan juaranya. Hal ini terbukti dari proyek-proyek yang ditawarkan dan juga banyaknya penghargaan green property yang berhasil disandang, baik lokal maupun internasional.
Di wilayah Bekasi, misalnya. Walaupun sempat di ‘bully’ di social media sebagai wilayah yang panas, kering dan seakan tidak layak dihuni, nyatanya terdapat sebuah hunian yang sangat manusiawi dengan suasana hijau menjadi raja.
Disini, SML menghadirkan Grand Wisata, yang berlokasi di Tambun dengan luasan 1100 hektar. Segmen yang dibidik adalah kalangan menengah-atas. Beragam fasilitas pun melengkapinya mulai dari sarana olahraga, rumah sakit, sekolah, food market serta yang terbaru yaitu Water Park Go! Wet, yang berkelas internasional.
“Per November 2014, area yang sudah kami kembangkan sekitar 238 hektar. Adapun untuk hunian atau residensial, saat ini sudah ada 20 cluster,” ujar Prasetijo Tanumihardja – Division Head Grand Wisata, saat ditemui di Marketing Gallery Grand Wisata Tambun, beberapa waktu lalu.
Diakuinya, konsep ruang terbuka hijau menjadi ciri khas yang ditawarkan pihaknya dan menjadi point of sales dalam strategi pemasarannya. “Kemudian kami sinergikan dengan fasilitas pendukung di proyek kami. Yang terbaru adalah water park Go! Wet yang berkelas internasional,” jelasnya lagi.
Water park seluas 7,5 hektar ini bisa jadi akan menjadi gula yang akan mendatangkan banyak semut atau masyarakat ke Grand Wisata Tambun. Dan pada akhirnya akan menghidupkan lokasi disekitarnya. Hal sama sudah terbukti di proyek SML sebelumnya yaitu di Kampung China Kota Wisata Cibubur.
“Nantinya ada 6 kompleks permainan di sini. Sehingga masyarakat pun tidak perlu lagi ke luar negeri untuk berwisata ke arena permainan. Bahkan, kami bertekad agar orang asing pun datang ke sini untuk menikmati water park Go! Wet yang kami rancang lebih bagus dibanding Lego Land di Malaysia,” ujarnya berpromosi.
Prasetijo menambahkan, dana investasi untuk membangun water park tersebut sekitar 170 Miliar. Rencananya mulai operasional di pertengahan Desember 2014. Adapun untuk kapasitas pengunjung, water park ini memiliki kapasitas maksimum pengunjung sekitar 6000 orang.
“Untuk strategi kedepan, nantinya juga akan dibangun mal seluas 7 hektar disekitar sini. Rencananya sekitar tahun 2016,” tandasnya.