Jakartakita.com – CEO OPPO Indonesia, Jet Lee, mengungkap rahasia dapur bahan baku yang memberi kekuatan pada ponsel OPPO ultra tipis R5 yang memiliki ketebalan hanya 4,85 mm. Ia mengatakan, divisi R&D OPPO telah melakukan terobosan dengan mengadopsi kekuatan stainless steel dengan aluminium alloy sebagai bingkai busur mikro (micro-arc) yang unik. Paduan ini menghasilkan rangka ultra tipis bagi OPPO R5 yang kuat, tangguh, dan tidak lentur.
“Sekarang konsumen dapat menyimpan OPPO R5 di dalam saku dan duduk nyaman tanpa takut smartphone mereka menjadi bengkok,” kata Jet Lee, dalam siaran pers yang dirilis Rabu (10/12).
Lebih lanjut dijelaskan, rangka baja OPPO R5 memiliki kekuatan sangat tinggi yang mencapai 250 HV (ukuran standar kekerasan logam), atau tiga kali lipat lebih keras dari paduan aluminium alloy biasa (80 HV). Bahan baku stainless steel OPPO R5 telah menjalani empat kali proses penempaan, melalui lima kali proses bertekanan tinggi, 55 kali proses produksi, dan lebih dari seribu kali pemolesan untuk mendapatkan rangka baja kuat yang kemudian dapat digunakan sebagai kerangka OPPO R5.
Selain itu, OPPO juga memanfaatkan proses physical vapor deposition (PVD), yaitu proses pelapisan untuk meningkatkan ketahanan rangka terhadap panas, abrasi, serta karat. Proses PVD ini meningkatkan kekuatan permukaan smartphone R5 dari 250 HV ke 400 HV.
“Konstruksi R5 dirancang secara ergonomis menggunakan bingkai micro-arc; lengkungan di sisi atas sedikit lebih panjang daripada lengkungan di sisi bawah sehingga memberikan kenyamanan saat digenggam,” katanya.
Ditambahkan, para teknisi OPPO juga melakukan terobosan dengan mendesain rangka R5 dalam bentuk menyerupai huruf C yang diperkuat secara khusus sehingga membuat R5 memiliki daya tahan yang tinggi dan tahan terhadap tekanan tinggi.
“Dalam uji tekuk dengan menggunakan beban seberat 25 kilogram sebanyak 1.000 kali di kedua sisi frame, R5 terbukti tidak bengkok,” tandasnya.