Jakartakita.com – Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro, mengatakan Pemerintah telah melakukan upaya pelebaran ruang fiskal, yaitu dengan realokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) dan penghematan belanja pemerintah. Menurut Menkeu, hasil pelebaran ruang fiskal tersebut akan digunakan untuk mendorong pembangunan infrastruktur dasar, termasuk yang mendukung program swasembada pangan, terutama pada empat komoditas utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula.
Untuk mendorong upaya swasembada tersebut, lanjutnya, pemerintah saat ini akan memprioritaskan pada upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui intensifikasi. Oleh karena itu, pemerintah akan fokus pada pembangunan jaringan irigasi, termasuk waduk dan dam.
“Yang paling penting adalah irigasi, karena punya tujuan tidak hanya untuk membantu petani yang merupakan kelompok masyarakat yang besar dari segi pekerjaan, tapi yang paling penting adalah mendukung atau mendorong swasembada,” jelasnya, belum lama ini di Jakarta.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, selain pembangunan dan perbaikan sistem irigasi, belanja pemerintah juga akan diarahkan penyediaan pupuk, benih, dan mekanisasi pertanian. “Jadi nanti kalau dilihat, belanja pertanian itu akan fokus pada empat komoditas ini,” ungkapnya.
Pasalnya, upaya peningkatan produktivitas pertanian melalui ekstensifikasi saat ini hampir tidak mungkin dilakukan. “Ekstensifikasi itu menambah lahan, dalam situasi seperti ini, akan sangat sulit. Lahan yang ada saja berkurang, boro-boro nambah lahan, lahan produktif yang ada di-convert menjadi perumahan, jadi ekstensifikasi ini almost impossible,” jelasnya.