Jakartakita.com – Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan, volatilitas pasar keuangan dalam 2 minggu terakhir merupakan aksi ambil untung dan penyesuaian portofolio perusahaan menjelang akhir tahun. Namun, Menkeu meyakinkan bahwa Kementerian Keuangan akan menyiapkan berbagai kebijakan untuk merespon hal tersebut.
“Memantau pasar SBN, menit ke menit, jam ke jam, apabila diperlukan, kami telah menyiapkan buyback SBN kalau misalnya pasar mengalami tekanan, belum, tapi kami sudah siapkan kalau perlu. Kami siapkan skema Bond Stabilization Framework, dengan pihak terkait. Paling tidak komunikasi dengan pihak terkait sudah kami lakukan. Kami komunikasi dengan BI, dimana BI juga cukup aktif membantu surat berharga negara di pasar sekunder,” jelasnya pada Selasa (16/12).
Sementara itu, dari sisi fiskal, pemerintah akan mendorong BUMN untuk segera mengimplementasi hedging mata uang. “Kita akan makin dorong BUMN untuk implementasi hedging untuk transaksi mata uang asing, khususnya dolar,” katanya.
Selain itu, subsidi tetap untuk bidang energi juga akan mulai dilakukan pada 2015. “Initinya kita ingin memberi kepastian pada ketahanan fiskal kita agar tak terpengaruh oleh pergerakan nilai tukar atau harga minyak itu sendiri,” pungkasnya.