Jakartakita.com – Ada kabar menarik bagi Anda penyuka wisata bahari. Sebentar lagi, di wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, tepatnya di Pulau Pari, akan dibangun puluhan cottage-cottage terapung yang diyakini akan menyaingi keindahan dan infrastruktur wisata laut di Maladewa, Samudera Hindia.
Nantinya, beragam fasilitas ditawarkan bagi para wisatawan. Ada rumah, kolam renang, airstrip, marina, resort skala internasional, taman laut, tempat diving dan coral.
Direktur Pendayagunaan Pulau-pulau Kecil Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-pulau Kecil (KP3K) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Rido M. Batubara mengatakan, saat ini pengembang PT Panorama Pulau Seribu yang berencana mengembangkan konsep wisata laut ala ‘Maladewa’ seluas 200 hektar tersebut, masih dalam proses perizinan dan uji AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lngkungan).
“Investor telah menyiapkan dana investasi Rp 2 triliun, sebagai tahap awal pembangunan fasilitas infrastruktur di kawasan itu,” katanya di Jakarta, Kamis (8/1).
Pulau Pari sendiri, merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu, terletak dua jam naik kapal dari pelabuhan laut Muara Angke.
Dewasa ini, Pulau Pari yang mulai ditawarkan sebagai atraksi wisata baru oleh masyarakat lokal, semakin bersinar. Setiap akhir pekan, tak kurang dari 3000 hingga 4000 orang wisatawan memenuhi pulau seluas 94 hektar ini. Sebelas buah kapal berkapasitas 200 hingga 300 orang siap mengangkut para wisatawan untuk menikmati keindahan alam pesisir pulau ini.
Tak kurang dari 100-an homestay, kini bertebaran di seluruh wilayah pulau yang didiami oleh 267 kepala keluarga ini. Bentuknya mulai dari yang sangat sederhana tanpa pendingin ruangan, hingga yang rapi usai direnovasi dengan pendingin ruangan siap menampung wisatawan yang terus melonjak dalam setahun terakhir.
Harga yang ditawarkan rata-rata berkisar 300 ribu rupiah untuk satu rumah dengan dua atau tiga kamar tanpa pendingin ruangan dan 500 ribu rupiah untuk rumah dengan tipe serupa.