Jakartakita.com – Anda penyuka minuman bersoda atau soft drink? Jika ya, sepertinya mulai saat ini mulai dipertimbangkan kembali kebiasaan minum minuman berkarbonasi tersebut. Pasalnya, hasil awal studi kasus Kontrol Penyakit Ginjal Kronis Badan Litbangkes Tahun 2014, menunjukkan bahwa konsumsi minuman berkarbonasi lebih dari sekali tiap hari selama beberapa tahun bisa meningkatkan risiko Penyakit Ginjal Kronis atau Gagal Ginjal.
“Kemungkinan untuk menderita Penyakit Ginjal Kronis atau gagal Ginjal adalah sebesar 6,45 kali dibanding dengan orang yang tidak minum minuman berkarbonasi,” kata Kepala Balitbangkes Prof Dr Tjandra Yoga Aditama, dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (10/1).
Dari penelitian tersebut, juga diungkapkan, saat ini minuman berkarbonasi dikonsumsi oleh 1,1 persen penduduk Indonesia. Konsumsi minuman tersebut mencapai 2,4 gram/orang/hari, lebih tinggi dibandingkan konsumsi alkohol yakni 1,9 gram/orang/hari, dan teh yakni 1,6 gram/orang/hari.
Dilihat dari usianya, minuman bersoda paling banyak dikonsumsi di kelompok usia 13-18 tahun yakni 1,8 persen dari total kelompok umur. Di urutan berikutnya, berturut-turut adalah kelompok usia 5-12 tahun yakni 1,2 persen, serta 19-55 tahun yakni sebanyak 1,1 persen.