Jakartakita.com – Pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menyatakan, semestinya Pemprov DKI Jakarta juga membangun rusunawa untuk para komuter, yang sebagian besar merupakan pekerja kelas menengah.
Menurutnya, saat ini, sebanyak 80% komuter terjebak dalam pilihan membeli rumah, rusunami, atau menyewa rusunawa. Pasalnya, kaum menengah tersebut tidak dapat membeli rumah di kawasan Jabodetabek seiring dengan terus meningkatnya harga rumah di kawasan tersebut.
“Padahal, kaum menengah setingkat manager dengan penghasilan Rp5 juta-Rp7 juta per bulan pun sulit untuk membeli rumah,” kata Ali, baru-baru ini di Jakarta.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar Pemprov DKI Jakarta dapat menyediakan rusunawa untuk para komuter tersebut sesuai dengan program peremajaan lingkungan kumuh guna menyelesaikan masalah perumahan di Ibu Kota negara tersebut.
“Paling tidak kalau mereka tidak bisa membeli rusunami, ada rusunawa yang bisa disewa,” tandasnya.