Jakartakita.com – Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch Ali Tranghanda menilai, industri properti di koridor timur DKI Jakarta yang meliputi Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi hingga Kabupaten Karawang memiliki potensi perkembangan yang cukup baik, di tahun 2015 ini.
“Pertumbuhannya tetap prospektif di tahun 2015 ini, dengan pertumbuhan kawasan industri dan apartemen di tengah perkiraan masih terjadinya perlambatan pasar,” kata Ali, di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut Ali mengatakan, Data Himpunan Kawasan Industri menyebutkan, penyerapan lahan industri di Jabodebek dan Banten dalam beberapa tahun terus melambat. Setelah terserap 1.200 hektare pada 2011, penyerapan terus melambat, yakni 650 hektar pada 2012 dan 450 hektar pada 2013.
Sedangkan, penjualan lahan di kawasan industri Jabodebek dan Banten hingga kuartal III/2014 mencapai sekitar 325 hektar. Dari jumlah tersebut, 50% penyerapan berasal dari kawasan di Kota dan Kabupaten Bekasi.
Prospektifnya pengembangan kawasa industri, jelas Ali, juga akan mendorong peningkatan permintaan hunian vertikal bagi kalangan ekspatriat. Dengan begitu, tutur Ali, pertumbuhan pasar apartemen di koridor timur akan cukup prospektif di tahun-tahun mendatang.
Sementara itu, di luar kawasan industri, Ali memprediksi, suplai hunian vertikal apartemen juga akan bertumbuh. Kendati begitu, penyebarannya masih akan terbatas di wilayah perkotaan.
“Apartemen kelas menengah relatif bagus tapi suplainya terbatas di perkotaan,” tandasnya.