“Tahun lalu mencapai 113 ribu pengunjung, dan tahun ini ditargetkan 130 ribu pengunjung dalam tiga hari,” ujarnya, di sela-sela acara press conference Java Jazz Festival, Rabu (21/1) lalu.
Oleh sebab itu, lanjut Dewi, pihaknya akan bekerja sama dengan penyelenggara Singapore Jazz Festival yang di waktu hampir bersamaan juga akan menggelar acara serupa, pada 5-8 Maret di Marina Bay Sands, khususnya dalam menggaet para musikus internasional.
“Karena lebih mudah mengajak mereka tampil di beberapa tempat dalam satu kawasan,” ujarnya.
Kerjasama serupa, diakuinya, juga telah dilakukan dalam penyelenggaraan Singapore Jazz Festival perdana yang digelar tahun lalu.
Kordinator tim Program Java Jazz Festival, Eki Puradiredja menambahkan, untuk Java Jazz Festival tahun ke-11 ini, akan ada 60 show sehari dan sekitar 90 artis yang mengisi acara. “Kami sudah ada beberapa nama artis internasional yang confirm seperti Christina Perri dan Jessi J,” ujarnya.
Selain dua nama tenar tersebut, JJF 2015 juga menghadirkan musisi mancanegara lainnya, antara lain Chris Botti, Courtney Pine, Etienne Charles, Harvey Mason, Hendrik Meurkens, Naturally 7, Ramsey Lewis, dan Richard Bona.
Dari dalam negeri, akan ada penampilan grup band asal Yogyakarta, Sheila on 7 yang kali pertama manggung di pesta musik jazz skala internasional ini.
“Untuk musisi Indonesia yang sudah confirm ada, Farah, Petra Sihombing, Reza Artamevia yang sudah lama tidak tampil. Ada Kahitna juga yang pernah tampil dua hingga tiga kali di JJF, dan untuk pertama kalinya kami juga akan tampilkan Sheila on 7,” tandas Eki.