Jakartakita.com – Kehadiran anak dalam mahligai rumah tangga adalah salah satu dari sekian banyak kunci kebahagian rumah tangga. Bila kehadiran anak yang sekarang ada di tengah-tengah Anda belum cukup untuk menyempurnakan kebahagiaan Anda. Mungkin saatnya Anda mulai memikirkan untuk menambah momongan.
Tentu saja menambah momongan bukan hanya urusan menambah jumlah anggota keluarga untuk meramaikan istana Anda. Ada beban moral dan tanggung jawab yang harus siap ditunaikan orangtua, salah satunya memberi perhatian dan kasih sayang.
Karena, saat anak bertambah, kita harus membagi cinta yang jumlahnya terbatas. Tak hanya cinta, menambah anak juga memiliki sejumlah konsekuensi yang harus kita pertimbangkan kesiapannya. Kapan waktu yang tepat bagi setiap pasangan pastilah berbeda. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan ketika ingin menambah momongan lagi, yaitu:
- Usia.Walaupun takdir di tangan Tuhan, hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah usia. Usia mempengaruhi kondisi tubuh dan resiko kehamilan. Jadi sangat penting mempertimbangkan usia saat ingin menambah momongan.Jika Anda ingin memiliki anak banyak, Anda harus mulai berhitung dari usia Anda sekarang. Jika usia Anda mulai mendekati usia rawan untuk hamil, mungkin Anda sebaiknya mempertimbangkan rencana Anda.
- Kondisi kesehatan. Cek kondisi kesehatan Anda sebelum merencanakan kehamilan. Jika Anda memiliki gangguan kesehatan saat mengandung anak sebelumnya, hal tersebut juga perlu diperhatikan. Bagi Anda yang sebelumnya melahirkan lewat persalinan caesar, juga perlu dipertimbangkan.
- Keuangan.Walau ada mitos, banyak anak banyak rezeki. Sebaiknya Anda tidak menganggap remeh alasan yang satu ini sebelum menambah momongan. Karena biar bagaimanapun, selama proses melahirkan hingga melahirkan, kemudian merawat dan menyekolahkan butuh uang.
- Kesepakatan dengan pasangan.Jika hanya Anda yang ingin menambah Anak sedangkan pasangan tidak, maka sudah pasti ke depannya tak akan berjalan mulus. Berdiskusilah dan cari jalan keluar terbaik.Ingat, selama hamil hingga melahirkan dan merawat anak butuh peran serta pasangan.
- Jarak usia anak. Banyak pasangan yang merasa perlu memberikan jarak usia antara anak pertama dan seterusnya. Sebaliknya, ada pula pasangan yang ingin cepat menambah anak, agar tak merasa kerepotan dua kali. Hal ini juga penting untuk dipertimbangkan.Apalagi kalau Anda dan pasangan sibuk berkarir.