Adapun 20 dari 360 preman tersebut, terpaksa dijebloskan ke jeruji besi lantaran kedapatan mencuri, serta memiliki empat linting daun ganja dan 10 paket sabu. Sisanya, akan dibawa ke Dinas Sosial di Kedoya, Kebon Jeruk.
Menurut Bachtiar, razia yang akan berlangsung sampai akhir Februari mendatang ini lebih difokuskan pada titik rawan kejahatan. “Cengkareng merupakan salah satu titik yang paling rawan kejahatan,” ujar Bachtiar, di Polres Jakarta Barat, Selasa (27/1) sore.
Ia berharap, operasi yang rutin digelar setiap sepekan sekali itu akan membersihkan Jakarta Barat dari tindak kekerasan dan premanisme.