“Pertengahan 2015 diharapkan pengembangan pelabuhan peti kemas Kalibaru sudah mulai beroperasi,” ucapnya, di Jakarta, Rabu (28/1) lalu.
Menurutnya, keberadaan Kalibaru yang kapasitasnya setara dengan pelabuhan di Singapura itu, dapat menjadi “Hub”, sehingga akan meningkatkan efisiensi biaya logistik dalam rangka pengembangan program ekonomi maritim nasional.
“Jakarta ini kan sebagai pintu gerbang, maka diharapkan pelabuhan Kalibaru ini cepat selesai. Ini juga salah satu upaya untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dan pelabuhan Kalibaru diharapkan menjadi salah satu akses memecahkan persoalan logistik di Indonesia,” ujarnya.
Saat ini, Pelabuhan Tanjung Priok sebagai salah satu pintu kegiatan logistik kepelabuhan, dinilai sudah kurang mendukung, walaupun ada rencana untuk memperluas.