“Target saya sebelum keluar dari DKI, sebelum 2022 Bank DKI sudah harus go public,” kata Basuki.
Dijelaskan, Bank DKI masih membutuhkan dana sekitar Rp 750 miliar untuk naik kelas ke BUKU 3. Adapun pada APBD tahun 2015 ini, Pemprov DKI mengalokasikan modal sebanyak Rp 500 miliar.
Lebih lanjut, Ahok menuturkan, Bank DKI seharusnya juga mampu menyaingi BCA dengan membuka banyak anjungan tunai mandiri (ATM) di 267 kantor kelurahan, 44 kantor kecamatan, 2.000 SD, dan ribuan sekolah lainnya.
Bahkan Ahok sesumbar, untuk pendirian ATM di lahan Pemprov DKI akan bebas biaya sewa dan biaya listrik.