Makanya tak mengherankan kalau DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota paling macet sedunia berdasarkan survei dari Castrol Magnatec. Berdasarkan survei itu, Stop-Start (berhenti berjalan) lalu lintas di Jakarta mencapai 33.240 kali. Nilai itu termasuk nilai paling tinggi dibandingkan dengan jumlah Stop-Start 77 negara lainnya.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun tidak menyangkal atas ‘prestasi’ baru kota Jakarta tersebut. Ahok bahkan mengatakan kalau permasalahan kemacetan di Jakarta sebenarnya sudah menjadi pekerjaan rumah Pemprov DKI Jakarta untuk 30 sampai 40 tahun ke depan.
Kemacetan di ibu kota disebabkan oleh pertumbuhan kendaraan di Jakarta yang tidak seimbang dengan pertambahan ruas jalan. Alhasil jalanan ibukota menjadi sangat padat oleh kendaraan bermotor.
Lalu kota-kota manakah di dunia yang merupakan kota termacet versi Castrol Magnatec:
1. Jakarta, Indonesia – 33.240
2. Istanbul, Turki – 32.520
3. Mexico City, Meksiko – 30.840
4. Surabaya, Indonesia – 29.880
5. St. Petersburg, Rusia – 29.040
6. Moskow, Rusia – 28.680
7. Roma, Italia – 28.680
8. Bangkok, Thailand – 27,480
9. Guadalajara, Meksiko – 24.840
10. Buenos Aires, Argentina – 23.760