Komunitas Gerbong 8, Berbagi Keceriaan Antar Penumpang KRL di Gerbong 8

Jakartakita.com – “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino” adalah sebuah ungkapan dalam bahasa Jawa, yang kalau diartikan dalam Bahasa Indonesia artinya menjadi “Cinta tumbuh karena terbiasa”. Memang kalau dipahami maksudnya, akan bisa dimengerti bahwa cinta itu akan bisa tumbuh karena terbiasa. Terbiasa bertemu, terbiasa bersama-sama. Kalaupun mungkin pada awalnya cinta itu belum tumbuh, tetapi karena sering bertemu dan sering bersama-sama akhirnya cinta itupun mulai tumbuh.

Rupanya ungkapan ini tidak melulu didominasi urusan cinta. Ungkapan ini bisa juga pas untuk hal-hal yang lain, seperti persahabatan.

Hal inilah yang terjadi dengan ‘Komunitas Gerbong 8’, penumpang KRL Bogor-Jakarta yang ‘menghuni’ gerbong 8.
Setiap hari berangkat dan pulang bersama di gerbong yang sama, membuat sekelompok penumpang setia KRL
Bogor-Jakarta gerbong 8 ini menjadi seperti saudara.

Setiap hari kerja, anggota komunitas yang bermukim di Bogor selalu naik kereta pukul 5.23 dari Stasiun Bogor. Saat kereta berhenti di Stasiun Cilebut, Bojong dan Citayam, penumpang lain yang merupakan anggota ‘Komunitas Gerbong 8’ akan segera bergabung di gerbong 8.

Sepanjang perjalanan KRL Bogor-Jakarta, para anggota komunitas ini biasanya menghabiskan waktu dengan bercanda. Bahan obrolan pun seakan tidak ada habisnya, dari masalah anak, pekerjaan kantor, gaji, hingga menyenggol ranah politik.

Anggota komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang profesi, ada yang programmer, marketing, banker, wartawan dan lainnya.

Tak hanya akrab di gerbong 8 saat perjalanan pergi dan pulang kantor saja. Keakraban komunitas ini juga berlanjut di luar gerbong 8.

Komunitas ini, bahkan punya agenda tetap untuk mancing bareng, kumpul keluarga, bahkan saling hadir di acara pernikahan tiap anggota komunitas. Kebersamaan para anggota komunitas di gerbong 8 membuat mereka semangat ‘ngantor’ setiap harinya. Walau terkadang, perjalanan KRL Bogor-Jakarta tidak selalu lancar karena adanya gangguan.