Seperti yang dilakukan di acara customer gathering bertajuk “Introducing The Ayoma Apartment” pada Kamis (5/2) lalu, di restoran Pecel Madiun, Serpong, Tangerang Selatan. Hadir dalam kegiatan tersebut, sekitar 150 orang principal agent, customer member dan masyarakat umum, dalam cakupan wilayah Tangerang Selatan dan sekitarnya.
“Dalam kesempatan ini, kami membuka tabir harga unit perdana yang dibanderol sekitar Rp 400 jutaan (tipe Studio +/- 25 m2), Rp 600 jutaan (tipe 1 Bedroom +/- 35 m2), Rp 900 jutaan (tipe 2 Bedroom +/- 52 m2) hingga Rp 1,4 miliar (tipe 3 Bedroom, +/- 75 m2), ” kata Nurjaman, Project Manager The Ayoma Apartment Serpong, melalui siaran pers yang dirilis, Jumat (6/2).
Lebih lanjut dijelaskan, di proyek yang membidik segmen menengah – atas ini, pihaknya menawarkan cara pembayaran secara tunai keras (hard cash), KPA, KPA berjangka dan installment. Adapun saat ini, The Ayoma Apartment Serpong sedang melakukan tahap finalisasi oleh pihak konsultan perencana gedung MKPL yang berasal dari Singapura.
“Kami optimis, saat peluncuran The Ayoma Apartment Serpong kepada publik dipertengahan April 2015 mendatang, akan terserap habis dari total 600 unit yang ditawarkan pada Tower 1. Adapun untuk target pendapatan kedua tower yang dikembangkan, yakni sekitar Rp 1 triliun,” sambungnya.
Djoni Satria, GM Marcomm The Ayoma Apartment Serpong menambahkan, proyek yang menelan investasi sebesar Rp 500 miliar ini, sengaja dikembangkan dengan nuansa alam, unik, kreatif dan prospektif.
“Dengan konsep avant garde, The Ayoma Apartment Serpong mempertahankan lingkungan hijau yang sudah terbentuk di area restoran Pecel Madiun. Dari total luasan 1 hektar proyek apartemen ini menyisakan lahan 45 persen untuk pelestarian kearifan lokal, berupa lahan terbuka hijau beserta keberadaan restoran Pecel Madiun, tanpa harus menggusurnya. Kearifan lokal yang sudah terbentuk dan hijaunya taman-taman di Pecel Madiun akan menjadi destinasi tersendiri dan akan dipertahankan seperti apa adanya,” sahut Djoni.
Lebih lanjut Djoni juga mengungkapkan, pengembangan apartemen tidak selamanya identik dengan meratakan lahan. Tapi pengembangan juga bisa dengan tetap mempertahankan lingkungan sekitarnya.
“Nantinya, sekitar 15 kuliner otentik asli Indonesia akan berada di hunian ini menambah keunikan apartemen yang dibangun pengembang plat merah ini, ” ujar Djoni.
Adapun fasilitas penunjang yang ditawarkan di proyek dengan tagline ‘Beyond Space’ ini, yakni mini market, laundry, jajanan kuliner khas Indonesia, kids day care, thematic garden, study/library hall, playground, infinity pool, jogging track, bike track, gym, clinic, atm centre, sky lounge, cinema theatre, hotel service dan grand lobby.
“PT PP Properti tidak hanya sekadar menciptakan konsep arsitektur dan desain ruang bagi sebuah hunian tetapi lebih dari itu. Kami berusaha agar setiap bangunan yang diciptakan dapat menjadi tempat yang nyaman, menyelaraskan kehidupan dengan alam di sekitarnya, dan membuat penghuninya menjadi sehat lahir dan batin,” pungkas Djoni.
Gitu dong…harga competitive buat segmen Medium Low….lanjutkan!! Like it!
Kalo untuk kelas menengah type studio dgn harga 400 jtaan itu mahal sekali menurut saya