Adapun sebagian warga lain di Pulau Karibia tersebut, berkerumun di sekitar rumah Marley. Namun menariknya, moment perayaan hari jadi Marley, juga dimanfaatkan sebagian warga lainnya yang menginginkan agar Bob Marley dijadikan Pahlawan Nasional.
“Ini waktunya pemerintah membuat dia sebagai pahlawan nasional kedelapan kita,” kata Errol Campbell (57), mekanik yang juga tinggal di Kingston, seperti dilansir Reuters.
“Bob adalah genius Reggae yang sudah melakukan lebih banyak untuk Jamaika ketimbang yang lain dengan mempopulerkan musik kita,” sambungnya lagi.
Di Jamaika sendiri, sudah bertahun-tahun muncul wacana dan perdebatan untuk memasukkan Marley dalam urutan Pahlawan Nasional. Pasalnya, tujuh pahlawan nasional di Jamaika, didominasi oleh tokoh politik dan tidak ada pahlawan baru yang ditambahkan sejak 1980an.
Adapun Komite Nasional sudah memeriksa sejumlah nominasi pahlawan nasional dalam tiga tahun terakhir, dengan Marley dan mantan Perdana Menteri Michael Manley termasuk didalam daftar 10 nama yang masuk nominasi.
Namun sayangnya, beberapa anggota Komite diyakini menolak Marley karena dia menggunakan ganja dan kadang tidak menghargai otoritas sebagai bagian dari keyakinan Rastafarian yang menolak materialisme.