“Kemarin saya menyampaikan kepada Setneg, Pak Pratikno tentang bagaimana rencana penataan Kota Bogor dan beliau menyambut baik. Karena ini kawasan yang akan menjadi aktivitas Presiden ke depan jadi harus sinkron antara penataan yang dilakukan Pemkot dengan apa yang bisa dikoordinasi dengan Setneg,” jelas Bima di rumah dinasnya, Bogor, Sabtu (8/2).
Namun demikian, terkait dengan kepastian kabar Presiden Jokowi akan pindah ke Istana Bogor, Bima mengaku belum mendapatkan kepastiannya.
“Saya belum dapat kepastian tentang rencana pindahnya Presiden, tapi Pemkot harus menyiapkan sesuatunya agar Presiden bisa beraktivitas di Bogor. Sejauh ini Presiden cukup nyaman untuk braktivitas di sini, berarti ke depannya juga mengantisipasi frekuensi kegiatan yang banyak di istana, saya kira harus dilakukan koordinasi antara Pemkot dengan Setneg,” tandas Bima.