Anak ketiga dari enam bersaudara ini merupakan putra Sibolga, Sumatera Utara. Penyanyi, pencipta lagu, dan produser kelahiran 10 Maret 1949 ini mendirikan grup band The Mercy’s yang terdiri dari Charles Hutagalung, Reynold Panggabean, dan Rinto sendiri.
Rinto yang pernah bercita-cita menjadi dokter juga mempunyai perusahaan rekaman bernama Lolypop pada era 1970-an. Banyak penyanyi Indonesia yang populer berkat lagu ciptaannya, antara lain Nia Daniati, Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto, dan Eddy Silitonga.
Di masa awal kariernya, Rinto sempat bekerja pada sebuah perusahaan besi beton. Pada malamnya, ia mengamen di klub malam. Rinto bersama abangnya Erwin Harahap, dan dua temannya yakni Charles Hutagalung dan Reynold Panggabean mendirikan grup band The Mercy’s. Grup ini meraih kejayaan pada era 1970-an dengan mengeluarkan banyak lagu yang populer pada masa itu. Beberapa di antaranya menjadi lagu yang terus melegenda hingga saat ini.
Setelah The Mercy’s bubar, bersama Erwin Harahap, Rinto membentuk usaha rekaman Lolypop. Beberapa penyanyi Indonesia yang berhasil diorbitkannya, antara lain Nia Daniati, Betharia Sonata, Christine Panjaitan, Iis Sugianto dan Eddy Silitonga.
Musisi berwajah ‘sangar’ ini dikenal dengan lagu-lagu ciptaannya yang terkesan melankolis, seperti “Benci Tapi Rindu” dan “Jangan Sakiti Hatinya”. Kesuksesannya dalam mencipta lagu dan menyanyi mendapat Anugerah Seni dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, Departemen P&K, sebagai pencipta lagu, sekaligus penyanyi yang berprestasi, pada Maret 1982. Bahkan perusahaan rekaman Filipina, WEA Record, pernah memberikan kepercayaan padanya untuk mengekspor lagu-lagunya. Sayang, meski berhasil terkenal, beberapa lagunya sempat dibajak dan dinyanyikan dalam bahasa Mandarin dan bahasa Tagalog.
Rinto menikah dengan wanita asal Solo, Lily Kuslolita, yang berbeda usia tiga tahun. Mereka menikah pada 9 November 1973. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga orang anak. Yang sulung adalah Cindy Claudia Harahap.