Jakartakita.com – Menghadapi bencana banjir di DKI Jakarta, para operator seluler melakukan beberapa langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir di Jakarta. Agar telekomunikasi seluler tidak ikut terganggu, walaupun beberapa BTS ikut terendam banjir.
Telkomsel misalnya telah memastikan kesiapan jaringannya dalam menghadapi potensi terjadinya bencana banjir di Jakarta tahun ini. Kesiapan dilakukan terhadap alat-alat produksi perusahaan, sehingga jaringan Telkomsel diharapkan akan tetap dapat berfungsi dengan baik melayani pelanggan, sekalipun di tengah-tengah bencana banjir.
Sepanjang tahun 2014, Telkomsel telah melakukan identifikasi terhadap 240 titik BTS yang berpotensi mengalami gangguan dan terendam banjir, dan sudah dilakukan langkah antisipatif, seperti peninggian lokasi. Adapun saat terjadi bencana, ada 123 unit genset portable dan mobile untuk dikerahkan menyuplai BTS-BTS yang putus aliran listriknya. Termasuk menambah kapasitas baterai backup di semua lokasi rawan banjir.
Di titik-titik penting yang merupakan sentra infrastruktur telekomunikasi, Telkomsel menyiapkan 6 posko monitoring siaga banjir, yakni di Gedung TTC Buaran, Gedung TTC BSD, Gedung TTC TB Simatupang, TTC Meruya, Serang dan Karawang. Di tiap posko akan disiapkan pendukung alat produksi seperti mobile genset, dan juga unit siaga bencana TERRA (Telkomsel Emergency Response & Recovery Activity).
Sementara itu, operator Indosat telah menerjunkan tim teknis untuk menyiapkan segala keperluan yang dibutuhkan apabila terjadi kondisi emergency, seperti genset dan bahan bakar tambahan untuk keperluan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS). Persiapan tersebut dilakukan Indosat sebagai antisipasi dan usaha pemulihan jaringan jika terjadi kondisi banjir dan adanya pemadaman listrik. Selain itu untuk keperluan darurat dan evakuasi, juga sudah disiapkan mobil offroad dan perahu karet untuk dapat menerjang lokasi banjir.