Jakartakita.com – Director Head of Research Savills PCI, Anton Sitorus memprediksi, sektor perkantoran di Jakarta, khususnya di kawasan CBD (central business district) tahun ini akan tumbuh pesat. Indikasinya adalah, kinerja tingkat hunian yang mengalami kenaikan dari sebelumnya 93 persen pada awal tahun 2014 menjadi 95 persen hingga akhir tahun yang sama.
“Di CBD Jakarta, yakni kawasan Sudirman, Thamrin, Kuningan, dan Gatot Subroto, pasokan perkantoran baru hingga tahun 2019 mencapai 3,2 juta meter persegi,” ungkap Anton, , di Jakarta, Rabu (11/2).
Dari total pasokan baru tersebut, kata Anton, 55 persen di antaranya merupakan perkantoran Grade A, dan 36 persen perkantoran premium. Selebihnya merupakan perkantoran Grade B, dan C.
Menariknya, lanjut Anton, dari total pasokan tersebut, telah terserap sekitar 65 persen hingga 72 persen. “Melonjaknya pasokan akan berdampak pada tingkat hunian. Trennya, kami prediksikan akan menurun dalam empat tahun mendatang. Meski demikian, tingkat hunian masih berada pada level 80 persen ke atas,” jelas Anton.
Sementara itu, untuk segmen perkantoran Grade B dan C atau kelas menengah dan bawah, akan menikmati lonjakan permintaan. Hal ini dipengaruhi kondisi harga yang lebih kompetitif ketimbang perkantoran segmen A dan premium.