Jakartakita.com – Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk tidak arogan dalam menangani banjir di ibu kota negara dan mesti melibatkan pihak lain sehingga tidak menyelesaikan persoalan sendiri.
“Lebih bagus mengajak semua unsur bersama-sama, tidak menyelesaikan sendiri-sendiri. Terkesan terlalu percaya diri bisa menyelesaikan sendiri, akhirnya jadi arogan dan jadi sombong,” kata Fadli dalam kegiatan penanaman bambu di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Muara Beres, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/2).
Terkait pernyataan Ahok bahwa ada sabotase dalam penanganan banjir, menurut Fadli, Ahok harus lebih bijaksana lagi, karena tidak ada pihak yang mau menyabotase persoalan banjir kalau berdampak pada masyarakat luas. “Siapa yang mau menyabotase? ini menjadi ledekan. Saya kira memang curah hujannya tinggi, penyebabnya kurangnya resapan air di Jakarta,” ujarnya.
Menurutnya, kemampuan penyerapan air di Jakarta sudah semakin berkurang dengan bertambahnya jumlah pembangunan properti dan mal. Harusnya ada 40 persen wilayah di Jakarta diperuntukkan bagi fasilitas umum dan fasilitas sosial. Namun, fakta yang ada saat ini fasum dan fasos di ibu kota juga ikut dibangun. “Ini yang salah satunya harus diintrospeksi juga, bahwa banjir bukan hanya dari Bogor atau Tanggerang. Tetapi juga di Jakarta itu sendiri bagaimana?” katanya.
Ditambahkan, wacana pembangunan dam raksasa penahan air laut (giant sea wall) serta penahan banjir “deep tunel” yang sudah direncanakan sejak lama harus bisa diterapkan segera, jangan hanya menjadi wacana yang tidak terlaksana. “Kalau menurut saya, giant sea wall cukup penting dilakukan karena Belanda berhasil menerapkan ini di Amsterdam,” tandasnya.