Jakartakita.com – Saat imlek jangan lewatkan untuk berkunjung ke vihara tertua di Jakarta, Vihara Dharma Bhakti. Vihara ini tengah sibuk berbenah diri dan siap menyambut Anda yang akan beribadah.
Menjelang Imlek, kesibukan terlihat jelas di Vihara Dharma Bhakti. Puluhan pekerja sibuk mempercantik vihara yang terletak di Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Barat ini.
Kawasan Glodok dan sekitarnya menyimpan sejarah panjang akulturasi budaya Betawi dan Tionghoa. Sejak dahulu Betawi dan etnis Tionghoa hidup berdampingan. Awalnya kawasan ini memang diperuntukkan oleh Belanda sebagai kawasan relokasi warga etnis Tionghoa yang memberontak.
Di ujung Petak Sembilan, berdiri megah sebuah kompleks wihara dengan warna merah menyala. Sejenak anda seperti sedang berada di Beijing. Kelenteng yang dikenal dengan sebutan Vihara Dharma Bakti atau Kim Tek Ie ini dibangun pada tahun 1650. Dahulunya bernama Jinde Yuan, dibangun untuk menghormati Dewi Kwan Im.
Saat Ni Hoe jadi kapiten (1736-1743), tepatnya pada tanggal 9 Oktober 1740 timbul pemberontakan besar di Batavia, yang berpusat di Glodok. Kurang lebih 10 ribuetnis Tionghoa mati menjadi korban. Kelenteng Jinde Yuan ini pun hancur. Baru pada tahun 1755, kelenteng ini dibangun kembali oleh kapiten Oei Tjhie dan di beri nama Kim Tek Ie yang berarti “Kelenteng Kebajikan Emas”.
Saat dikunjungi jakartakita, Minggu (15/2/2015), para pekerja terlihat berbagi tugas. Ada yang memasang lampion, mengecat dinding yang didominasi warna merah dan kuning, dan ada juga menyiapkan alat-alat ibadah.
Terlihat juga banyak lilin-lilin raksasa yang masih diselimuti kantong plastik warna merah dan transparan. Ada sekitar 30 hingga 40 lilin dikumpulkan di dalam vihara. Nantinya, lilin ini akan dinyalakan saat Imlek tiba.
Tidak hanya penyalaan lilin, pada tanggal 18 Januari nanti tepat pukul 24.00 WIB, akan ada pemukulan beduk dilanjutkan dengan pemukulan lonceng. Membuat Imlek Anda semakin meriah.