Kesadaran memberikan ASI ekslusif kepada para bayi pun sepertinya sudah meningkat. Bahkan sejumlah negara maju, seperti Inggris berani memberikan ‘insentif’ khusus kepada para ibu yang menyusui bayinya. Sebab, bayi yang tercukupi kebutuhan ASI dapat tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang kuat dan cerdas.
Inggris sebagai salah satu negara dengan tingkat ibu menyusui yang rendah sangat khawatir dengan masa depan generasi penerusnya. Untuk meningkatkan jumlah ibu menyusui, seperti dilansir dari Medical Daily, pemerintah Inggris memberikan gaji tambahan untuk ibu bekerja yang baru saja melahirkan. Selain itu, pemerintah juga menyediakan bayaran sebesar US$320 atau sekitar Rp3,7 juta bagi ibu-ibu yang menyusui anaknya selama enam bulan.
Kemudian, bekerjasama dengan University of Sheffield, Pemerintah Inggris menawarkan kupon belanja sebesar 200 dollar AS atau setara dengan Rp 2,3 juta bagi ibu yang terbukti memberikan ASI eksklusif pada bayi mereka selama enam bulan.
Kampanye menarik ini dihelat di dua kawasan Inggris, seperti Derbyshire dan South Yorkshire. Sebab, dua lokasi ini tercatat memiliki tingkat ibu menyusui paling rendah ketimbang daerah di Inggris lainnya. Alasannya disebabkan oleh karena situasi perekenomian yang buruk.