Jakartakita.com – Siapa yang tidak pernah menjepret foto selfie? Dari semua kalangan lintas usia, foto narsis diri itu kini sedang tren dan jadi fenomena baru di jagat media sosial. Ya, foto selfie memang lahir dan besar, seiring dengan perkembangan media sosial. Pada sejumlah kasus, orang-orang sampai terobsesi mempersembahkan foto selfie terbaik untuk follower-nya di media sosial dengan berbagai cara.
Kalau banyak orang yang bergidik ngeri saat berada di ketinggian. Hal ini tidak berlaku bagi Arief N Iffandy, sang penantang maut yang hobi ber-selfie di rooftop gedung-gedung tinggi di Jakarta.
Dari wawancaranya bersama salah satu media portal nasional, Arif N Iffandy mengaku, ketinggian bahkan angin kencang sekalipun tidak membuat nyalinya ciut. Padahal sedikit saja kehilangan keseimbangan, maka nyawa akan menjadi taruhannya.
Arief memang mengakui, bahwa untuk bisa sampai ke puncak gedung, ia kerap tidak meminta izin terlebih dahulu kepada petugas keamanan. Terkadang dia harus melakukan survei terlebih awal, untuk mengetahui suatu puncak suatu gedung bisa ‘ditembus’ atau tidak.
Walaupun begitu, Arief melarang keras siapapun yang ingin mengikuti hobinya menantang maut dengan ber-selfie di ketinggian gedung. Bahaya! Maut bisa mengintai kapan saja. Tak sedikit pelaku selfie di ketinggian gedung yang akhirnya meregang nyawa saat melakukan aksinya demi sebuah pose paling dramatis untuk diunggah di media sosial.