Jakartakita.com – Ishak Chandra, Managing Director Corporate Strategy & Services Sinar Mas Land mengungkapkan, pertumbuhan industri properti di Indonesia sepanjang 2015 masih sangat menjanjikan. Indonesia masih menjadi prioritas utama investasi di Asia bahkan di dunia. Hal itu disampaikan Ishak, di acara Sinar Mas Land – PT Bumi Serpong Damai Tbk Outlook 2015 di Jakarta, Rabu (17/2).
Dia juga menjelaskan, pertumbuhan populasi dari Middle Affluent Consumers (MAC) yang berpusat di pulau Jawa dan Sumatra akan mempengaruhi sektor ekonomi masa depan dan pada akhirnya berpengaruh pada bisnis properti di Indonesia.
Secara khusus Ishak juga menyorot beberapa mega trend yang terjadi dunia yang akan mempengaruhi bisnis properti di Indonesia.
”Masih banyak peluang terbuka lebar di tahun 2015, mulai dari lebih banyaknya arus investasi yang masuk ke Indonesia karena berlakunya Asean Economic Community (EAC) pada akhir tahun 2015, pengembangan kota sekunder, pembangunan kota satelit baru, pembangunan Infrastruktur baru, hingga peluang kemitraan lokal dan asing,” jelasnya.
Meski begitu, sambung Ishak, tantangan tetaplah ada, mulai dari hyper competitive market, tingginya biaya produksi & operasi, target pajak penghasilan dari pemerintah, hingga kebijakan pemerintah seperti penerapan LTV dan hunian berimbang.
Selain itu, Ishak juga mengungkapkan bahwa DKI Jakarta dan area sekitarnya seperti Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor bukanlah satu-satunya opsi investasi bagi Sinar Mas Land, karena bila merujuk pada 6 koridor pengembangan ekonomi, masih banyak kota-kota lain yang berpotensi sebagai opsi investasi seperti Surabaya, Makassar, Balikpapan / Samarinda, Medan dan Batam.
“Sinar Mas Land juga secara khusus memonitor sektor perkantoran, condominium, industrial, retail dan perumahan di Jakarta yang di tahun 2015 ini masih akan terus tumbuh meski ada beberapa sektor yang akan melambat bila dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Bumi Serpong Damai Tbk., Hermawan Wijaya mengatakan, Sinar Mas Land melalui PT Bumi Serpong Damai Tbk berencana merilis empat proyek baru di dua kota dengan total gross development value (GDV) sebesar Rp 7,1 triliun di tahun 2015 ini.
Empat proyek baru tersebut, masing-masing properti multifungsi Elemen di Lot 16, kawasan superblok Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan, properti multifungsi Aeorium di kawasan perumahan Permata Buana Jakarta Barat, properti multifungsi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan seluas 5 hektar, dan perumahan Bumi Samarinda Damai seluas 250 hektar, di Samarinda, Kalimantan Timur.
“Tiga proyek pertama mulai ditawarkan ke pasar pada semester kedua 2015, sementara Bumi Samarinda Indah, kuartal akhir 2015,” tandas Hermawan.