Sayangnya, bisnis pembayaran mobile, bergerak lamban di AS dan sejumlah wilayah kendati mendapat sokongan kuat para produsen perangkat mobile. Ini terjadi karena banyak retailer enggan mengadopsi infrastruktur hardware dan software yang dibutuhkan agar opsi-opsi pembayaran mobile yang baru ini bisa bekerja.
David Eun, kepala Pusat Inovasi Global Samsung mengatakan, teknologi yang dimiliki LoopPay berbeda dari yang lainnya karena bekerja di luar pembacaan kartu magnetis yang sekarang ada sehingga bergeser ke sistem penerima tak terkontak, kata Samsung. Sekitar 90 persen konter checkout sudah dilengkapi dengan penggesek magnetis.
“Jika Anda tak bisa mengatasi masalah pada penerimaan merchant, untuk dapat digunakan oleh kebanyakan kartu kredit Anda, maka itu sungguh tidak bisa dijadikan ‘dompet’ Anda,” kata David Eun, seperti dilansir Reuter.
Sementara itu, Injong Rhee yang mengetuai proyek pembayaran mobile Samsung mengungkapkan, pihaknya akan segera mengungkapkan rincian layanan impiannya ini, namun tidak dapat memastikan apakah itu akan diungkapkan pada Kongres Mobile Dunia di Barcelona nanti. Namun demikian, menurutnya, ponsel-ponsel baru seperti versi terakhir Galaxy akan dilengkapi layanan ini.