Sebagai bocoran, Bolt menggandeng Huawei untuk membuat tablet Bolt ini. Nantinya, tablet ini berukuran layar 7 inci dengan kecepatan RAM 3 gigabita. Memori internalnya mampu menampung file seukuran 16 gigabita. Walaupun bermain di kelas premium dengan spesifikasi yang ‘ciamik’, Bolt tak akan membanderol tabletnya melebihi harga Rp 5 juta. Bolt juga masih membuka peluang perusahaan lain untuk ikut serta dalam memproduksi tablet ini.
Sebagai informasi, modem Bolt yang diluncurkan pada Desember 2013 ini sampai akhir 2014 telah memiliki 1 juta pelanggan. Bolt mantap menargetkan 3 juta pelanggan hingga akhir 2015. Makanya Bolt terus memperbaiki kualitas layanannya.
Dengan 2.900 base transceiver station (BTS) yang diklaim mampu menjangkau 98 persen wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dalam waktu dekat, jangkauannya akan ditambah, yakni di Medan. Di ibu kota Sumatera Utara itu, perusahaan ini rencananya akan menyediakan 470 BTS.