Jakartakita.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Haris Pindratno mengaku bahwa, pihaknya telah bersepakat dengan Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk memanfaatkan lahan terminal milik Pemprov DKI sebagai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG).
“Tahun ini, PGN akan membangun SPBG di Terminal Pulogebang, Ancol, Rawa Buaya, termasuk Depo B Cililitan,” ujarnya, Jumat (27/2).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, melalui konversi BBM ke BBG diharapkan bisa menciptakan program langit bersih atau langit biru di Jakarta.
Menurut Djarot, Ibu Kota sudah dipenuhi dengan 7 juta kendaraan tiap harinya. Baik itu kendaraan kecil seperti sepeda motor hingga yang berukuran besar seperti truk. Dengan tahapan konversi ini, ia berharap kualitas udara di Jakarta lebih baik.
“Jakarta itu tidak bisa lagi hanya menggantungkan ke BBM, seperti solar premium, pertamax, kenapa? Karena salah satu kota terpadat dan termacet dunia itu Jakarta. Jadi Anda bayangkan udara Jakarta dengan kemacetan itu emisi gas buangnya kita hisap bersama-sama,” ujar Djarot.
Kendati demikian, ia menyerahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan apakah akan menggunakan BBM atau BBG.
Dia juga mengimbau Pertamina untuk dapat menyediakan pasokan bahan bakar yang cukup bagi warga Jakarta. “Khusus DKI jangan sampai ada kelangkaan pasokan BBM dan gas,” ujar Djarot.