Jakartakita.com – Serangan militan di kota Namako – Mali, tepatnya di restoran La Terrasse dikabarkan menelan lima korban jiwa, dua diantaranya warga Mali, dua lainnya warga Perancis dan Belgia. Sedangkan satu jasad lainnya belum teridentifikasi.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (7/3). Di gurun utara Mali, tempat dimana pasukan Perancis merebut kendali dari para militant Al-Qaidah kerap terjadi kekerasan. Namun, ini adalah serangan pertama, tepatnya di restoran yang dikenal sering didatangi oleh para ekspatriat.
Sampai berita ini diturunkan, pihak intelijen di sana masih mendapatkan sedikit informasi terkait serangan dan siapa pelakunya. Salah satu pejabat senior yang enggan di ungkap identitasnya memastikan bahwa mereka saat ini sudah menahan dua orang, terkait kasus ini.
Menanggapi insiden yang terjadi di Mali, Menteri Luar Negeri Perancis, Laurent Fabius mengatakan mengutuk segala tindakan menjijikkan dan pengecut yang telah merenggut kematian beberapa orang tidak bersalah. Melalui insiden ini, Fabius juga menambahkan bahwa komitmen Perancis untuk memberantas terorisme akan semakin solid dan kuat.