Jakartakita.com – Penerbitan Sukuk Negara Ritel seri SR-007 menghasilkan pembiayaan untuk proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 21,965 triliun. Penerbitan sukuk negara ritel dengan nilai tersebut menjadi yang terbesar selama ini.
Penjatahan sukuk ritel pada Senin (9/3) dimenangkan oleh 29.706 investor, yang pendistribusiannya dilakukan oleh 22 agen penjual. Sukuk Negara Ritel seri SR-007 ini sangat diminati masyarakat, yang terlihat dari usulan upsize kuota yang diajukan oleh agen penjualnya.
“Para Agen penjual mengajukan untuk upsize kuota, dan kami setujui Rp 2 triliun upsize dari Rp 20 triliun target indikatif awal,” jelas Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Robert Pakpahan, seperti dikutip situs Kemenkeu.
Seperti diketahui, investasi pada sukuk negara ritel ini dapat dipesan dengan minimum pemesanan Rp 5 juta dengan maksimum pemesanan sebesar Rp 5 miliar, sehingga masyarakat dapat dengan mudah ikut serta dalam investasi ini. Imbalan yang diberikan adalah fixed coupon sebesar 8,25 persen. Setiap investor hanya diperkenankan membeli satu suku ritel pada salah satu dari 22 agen penjual yang terdiri dari 17 bank dan 5 perusahan efek.