Jakartakita.com – Mengingat rawannya kecelakaan pada persimpangan jalan tak sebidang di perlintasan kereta api, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun jalan layang atau flyover di persimpangan tak sebidang di sejumlah titik, salah satunya di wilayah Permata Hijau. Namun sayangnya, akibat pembangunan flyover tersebut justru memperparah kemacetan lalu lintas.
Selama ini, rencana penutupan jalur di bawah flyover selalu mendapat pertentangan dari masyarakat. Namun sepertinya, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga untuk Bidang Simpang dan Jalan Tak Sebidang akan menutup jalan tersebut mulai pada April 2015 mendatang.
Terlihat pagar pembangunan flyover Permata Hijau sudah terpasang sepanjang 500 meter x 10 meter dari arah Arteri Permata Hijau sampai ke arah Senayan. Hanya tersisa dua lajur kendaraan roida empat yang bisa melintas.
Sementara di arah sebaliknya yaitu arah Senayan pun sudah terpasang pagar pembangunan flyover Permata Hijau. Beberapa alat berat terlihat sedang digunakan para pekerja untuk melakukan pengeboran. Selain itu, ada dua buah mesin backhoe yang sedang bekerja mengeruk jalan raya, termasuk mesin bor yang sedang menembus tanah.
Rencananya, flyover Permata Hijau akan memiliki panjang sekitar 533 meter dengan lebar 10 meter. Masa pembangunannya akan memakan waktu sekitar satu tahun.