Menurut data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, sejak awal 2015 hingga minggu kedua Maret ini, setidaknya sudah terjadi 177 kebakaran di DKI Jakarta. Dan Jakarta Barat merupakan wilayah yang paling banyak dengan jumlah 43 kasus. Sedangkan di wilayah Jakarta Pusat (30 kasus), Jakarta Utara (30 kasus), Jakarta Timur (33 kasus), dan Jakarta Selatan (41 kasus).
Bangunan perumahan menempati posisi tertinggi dalam obyek terbakar dengan jumlah 74 kasus hingga Maret 2015. Kebanyakan kebakaran di kawasan perumahan terjadi pada daerah pemukiman kumuh yang padat penduduk dan jauh dari sumber air, seperti pada kasus kebakaran Kebon Melati Tanah Abang yang sempat mengganggu jadwal kereta Commuter Line itu.
Selain bangunan bangunan perumahan, obyek lain yang ikut terdampak kebakaran meliputi bangunan umum dan perdagangan (33 kasus), bangunan industri (3 kasus), kendaraan (16 kasus), dan lain-lain (51 kasus). Sekitar 138 kasus kebakaran karena adanya arus pendek listrik.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta sendiri menaksir kerugian yang disebabkan kebakaran hingga Maret 2015 mencapai Rp 53,3 miliar atau tepatnya Rp 53.307.150.000. Sedangkan, korban jiwa sebanyak 23 orang. Kerugian material tersebut belum termasuk akibat kebakaran di Wisma Kosgoro.