Jakartakita.com – Memang terbukti sulit menegakan hukum di Republik ini. Nyatanya, pasca penertiban yang dilakukan aparat Pemkot Jakarta Barat, Senin (9/3/2015) lalu, kawasan kolong fly over Pasar Pagi, di Kelurahan Roa Malaka, Tambora, Jakarta Barat, kembali marak PKL (pedagang kaki lima).
PKL ini umumnya berjualan aksesori, boneka, mainan anak, buku dan pakaian.
Akibatnya, arus lalu lintas menjadi tersendat serta lingkungan terlihat semrawut. Ironisnya, sejumlah petugas keamanan tampak membiarkan para PKL ini berjualan di bahu jalan.
Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Kadiman Sitinjak beralasan, minimnya jumlah personel membuat pihaknya tidak dapat setiap waktu mengawasi seluruh lokasi PKL liar.
“Untuk menempatkan petugas khusus menjaga kawasan tersebut saat ini belum memungkinkan karena keterbatasan petugas. Kami hanya bisa memonitor,” ujar Kadiman.
Saat ini jumlah personel Satpol PP di Jakarta Barat mencapai 600 personel.