Jakartakita.com – Hampir sepekan setelah harga Apple Watch terungkap, pemimpin Dixons Carphone – sebuah perusahaan peritel perangkat listrik dan telekomunikasi di Eropa, menyampaikan keraguannya terhadap Apple Watch yang dijual mulai 349 dolar AS itu.
“Jika Anda menghabiskan 300 poundsterling untuk membeli TAG Heuer, maka Anda akan memilikinya seumur hidup,” kata Sebastian James, yang memimpin perusahaan peritel perangkat listrik dan telekomunikasi tersebut, seperti dilansir laman GSM Arena, Minggu (15/3/2015).
“Namun jika Anda membeli sebuah smartwatch, dalam dua atau tiga tahun Anda akan menginginkan yang baru karena teknologinya telah berubah,” sambungnya.
Sebelumnya, Reuter juga melaporkan, hasil sebuah survei yang menunjukkan 69 persen orang Amerika tidak tertarik membeli gadget ini.
Jajak pendapat yang dilakukan Ipsos ini, dilakukan setelah CEO Apple Tim Cook mempresentasikan jam tangan pintar ini beberapa waktu lalu, di mana hanya sekitar setengah dari responden mengaku telah mendengar berita tentang arloji tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun demikian, ada kabar baik bagi Apple karena survei ini juga menyebutkan sekitar 13 persen responden yang tidak memiliki iPhone menyatakan akan mempertimbangkan membeli Apple Watch, yang membutuhkan iPhone untuk bekerja sepenuhnya.
Sementara itu, sekitar 46 persen responden mengatakan Apple Watch memiliki “faktor keren,” hanya 29 persen yang mengaku lebih tertarik membeli smartwatch dari merek lain.
Apple sukses memupus skeptisisme pada iPad dan iPod ketika keduanya mengawali debut, namun survei ini menyarankan agar perusahaan teknologi terbesar di dunia ini membuat jam tangan pintarnya lebih dapat dikenal di mana-mana.
Banyak analis menilai, Apple Watch menjadi tes kepemimpinan bagi Tim Cook, di mana ini adalah produk baru pertama perusahaan tersebut dalam lima tahun terakhir yang akan diluncurkan 24 April mendatang.
Perangkat ini memungkinkan pengguna memeriksa email, mendengarkan musik dan melakukan panggilan telepon dari pergelangan tangan mereka.
Apple akan menjual jam tangan pintar ini dalam berbagai versi, mulai edisi ‘sport’ seharga 349 dolar AS hingga edisi arloji berbalut emas 18 karat yang dibandrol 17.000 dolar AS.
Sebagai informasi, survei Ipsos ini dilakukan kepada 1.245 orang Amerika antara 9 Maret sampai 13 Maret. Data tersebut mencerminkan penduduk AS dan memiliki interval kredibilitas plus atau minus 3,2 poin persentase.