Juraj Vaculik, CEO dan salah satu pendiri Aeromobil, (seperti dikutip dari CBC), Senin (16/3/2015) mengatakan akan meluncurkan produk mobil terbang ini pada tahun 2017 mendatang.
Pengembangan dari mobil terbang ini masih terus dilakukan. Mobil terbang yang akan di luncurkan ke pasar ini diberitakan masih menggunakan bahan bakar minyak, dengan daya tampung hanya untuk dua orang saja. Produk ini pun membutuhkan sebuah bandara seluas dua kali lapangan bola dengan kecepatan laju kendaraan 130 km/jam. Jarak terbang diklaim mampu mencapai 700 km.
Untuk awal, Vaculik mengungkapkan, hanya akan memproduksi mobil terbang dalam jumlah yang terbatas. Sudah dapat dipastikan segmen yang di tuju adalah mereka yang memang sudah memiliki sebuah pesawat jet dan bandara kecil di rumah mereka.
Begitu pula tidak tertutup kemungkinan nantinya mobil terbang ini akan dijual secara masif. Begitu juga soal versi yang menggunakan tenaga listrik, ataupun mobil terbang versi pintar yang mampu mengendalikan sendiri ketika terbang.