Rupiah Kembali Melemah ke Rp 13.233 per Dolar AS

Jakartakita.com – Memasuki minggu ketiga bulan Maret, Senin (16/3/2015), rupiah dibuka melemah ke posisi 13.213 dibanding penutupan pekan lalu pada 13.205. Bahkan hingga sekitar pukul 09.00 WIB, seperti dikutip dari data Bloomberg, mata uang Garuda ini melorot ke posisi Rp 13.233 per dollar AS.

Hari ini, rupiah diproyeksikanmengalami fluktuasi sebagai respon dari FOMC Meeting Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, pekan ini. Pelaku ekonomi sedang menunggu arahan kapan suku bunga The Fed akan dinaikkan.

Di Indonesia sendiri, perhatian investor akan sedikit teralihkan oleh angka neraca perdagangan Februari yang akan datang Senin siang ini. Angkanya masih diperkirakan berada di zona surplus sehingga akan memberikan pengaruh positif bagi rupiah paling tidak secara fundamental. Akan tetapi, sentimen penguatan dollar AS secara global diperkirakan masih mendominasi arah pergerakan rupiah.

Presiden Joko Widodo usai membuka “Internasional Furniture and Craft Fair Indonesia” (IFFINA) 2015 di Eco Green East Park Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (14/3/2015) mengatakan pelemahan rupiah secara otomatis akan memberi dampak positif terhadap ekspor furniture Indonesia.

Sementara pelaku industri otomotif justru cemas. Mereka mengharapkan rupiah bisa kembali menguat hingga kembali menyentuh Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu per dolar AS sehingga penjualan mobil bisa mencapai target 1,2 juta unit.

Begitupun, penjualan elektronik juga melemah seiring dengan pelemahan rupiah.

BloombergdollarMoney ChangerrakeRupiahusd
Comments (0)
Add Comment